Di hadapan Senat AS Kamis kemarin, Powell menyatakan posisi bank sentral sudah tidak terlalu jauh dari level kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk memulai pivot bunga acuan. "Kami menunggu untuk menjadi lebih yakin bahwa inflasi bergerak berkelanjutan ke 2%. Ketika kita benar-benar mendapatkan kepercayaan diri tersebut di mana kita tidak jauh dari itu, akan lebih tepat jika mulai mengurangi tingkat pembatasan," kata Powell.
Pernyataan itu memberi warna dalam pemikiran para pejabat The Fed tentang kapan akan dimulai penurunan bunga dan memperkuat gagasan bahwa pivot itu bisa dilakukan dalam beberapa bulan ke depan. Sebelum ke Senat, Powell juga bicara di hadapan Kongres dengan menyebut penurunan bunga layak dilakukan oleh The Fed pada suatu waktu tahun ini.
Analisis teknikal
Secara teknikal nilai rupiah berpotensi melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini menuju Rp15.620-Rp15.590/US$. Level resistance ada di Rp15.540/US$.
Dalam jangka menengah, rupiah berhasil membentuk tren pembalikan arah, serta ada di trendline channel yang berpotensi menuju Rp15.510/US$, tercermin dari time frame daily dan menggaris chart trend satu tahun ke belakang.
Apabila rupiah memberikan indikasi pelemahan, support terdekat dapat menuju Rp15.680/US$, sementara range gerak rupiah dalam support di antara Rp15.710-Rp15.750/US$.
(rui)