Logo Bloomberg Technoz

Kenapa Harus Ada Sidang Isbat? Kemenag Beri Penjelasan

Angga Indrawan
08 March 2024 09:15

Pemantauan hilal penetapan 1 Ramadan 1444 H di Masjid Al-Musyari'in Basmol, Jakarta, Rabu (22/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pemantauan hilal penetapan 1 Ramadan 1444 H di Masjid Al-Musyari'in Basmol, Jakarta, Rabu (22/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menyebut sidang isbat baik penentuan 1 Ramadan maupun 1 Syawal merupakan kemestian yang dilakukan pemerintah. Kemenang mengingatkan hal ini sudah berlangsung sejak dekade 1950-an.

Hal itu sekaligus menjawab pertanyaan publik kenapa harus ada sidang isbat.Kemenang mengingatakan sidan isbat menjadi momen yang ditunggu masyarakat.

“Sidang isbat dibutuhkan sebagai forum bersama mengambil keputusan. Ini diperlukan sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan acuan bagi umat Islam untuk mengawali puasa Ramadan dan berlebaran," ujar Direktur Urusan Agama Islam Ditjen Bimas Islam, Adib di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Adib juga mengingatkan MUI menerbitkan Keputusan Fatwa No 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah. Fatwa itu salah satunya memutuskan bahwa penetapan awal Ramadan, Syawwal, dan Dzulhijjah dilakukan berdasarkan metode rukyah dan hisab oleh Pemerintah RI cq. Menteri Agama dan berlaku secara nasional.

Sidang isbat penting, kata dia, juga karena ada banyak organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam di Indonesia yang juga memiliki metode dan standar masing-masing dalam penetapan awal bulan Hijriyah.