Selain kripto, Irvan menambahkan, masa penawaran ORI dan sukuk ritel juga kemungkinan memberikan pengaruh terhadap RNTH bursa saham. Terlebih, dua emisi itu memberikan kupon di atas 6%, yang mana level ini menarik untuk investor ritel.
Selain itu, sikap wait and see investor untuk menunggu hasil pemilu juga ditengarai menjadi pemicu masih belum tercapainya target RNTH.
"Tapi, secara jangka panjang [IHSG] masih menarik. Ini ditunjukkan dengan masuknya investor asing dan kenaikan indeks hingga menyentuh all time high (ATH)," jelas Irvan.
"Yang perlu juga diperhatikan adalah, aktivitas transaksi institusional lokal yang belum bergairah seperti sebelum pandemi."
BEI akan berupaya terus meningkatkan RNTH. Selain dengan menaikkan jumlah emiten dan investor, langkah lain yang ditempuh adalah dengan mempersiapkan dan akan melakukan beberapa inisiatif seperti rencana menyediakan liquidity provider, pembenahan short selling, produk baru seperti single stock future dan lain-lain.
"Hal ini untuk meningkatkan pendalaman pasar selain upaya meningkatkan likuiditas," kata Irvan.
(ibn/dhf)