Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia naik pada perdagangan kemarin. Dengan demikian, harga sang logam mulia sudah menguat 7 hari beruntun.

Pada Kamis (8/3/2024), harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.160/ons. Naik 0,55% dibandingkan hari sebelumnya. Ini menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.

Harga emas berhasil naik selama 7 hari perdagangan berturut-turut. Selama 7 hari tersebut, harga melesat 6,16%.

Pagi ini, Jumat (8/3/2024), harga emas masih belum banyak bergerak. Pada pukul 06:20 WIB, harga turun tipis hampir flat 0,01% ke US$ 2.159,7/ons.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

“Powell (Jerome Powell, Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat/AS Federal Reserve) menyebut The Fed tidak jauh dari keyakinan bahwa inflasi tengah bergerak menuju target 2%. Ini akan meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga acuan. Ekspektasi terhadap penurunan suku bunga acuan kemudian mendongkrak harga emas,” jelas Joseph Cavatoni, Market Strategist World Gold Council, seperti diberitakan Bloomberg News.

Dalam hari kedua pemaparan di Kongres, Powell menyatakan bahwa bank sentral tidak jauh dari keyakinan inflasi akan turun. Ini akan berbuah kepada penurunan Federal Funds Rate.

“Saya rasa kita di jalan yang benar. Kami masih menunggu untuk mendapatkan keyakinan bahwa inflasi turun menuju 2% secara berkelanjutan. 

Saat kami mendapatkan keyakinan itu, dan sepertinya tidak jauh, akan menjadi layak (appropriate) untuk mulai mengendurkan kebijakan yang ketat sehingga kita tidak mendorong ekonomi jatuh ke resesi,” jelas Powell, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Saat suku bunga tinggi, memegang emas jadi kurang menguntungkan. Sebaliknya, memegang emas lebih menguntungkan dalam kondisi suku bunga rendah.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas memang masih bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 82,29. 

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun perlu diperhatikan RSI di atas 80 berarti sudah tergolong jenuh beli (overbought).

Posisi overbought terkonfirmasi oleh Stochastic RSI yang menyentuh angka 100. Sudah maksimal, sudah sangat overbought.

Oleh karena itu, sepertinya harga emas akan mengalami koreksi. Target support terdekat adalah US$ 2.127/ons. Jika tertembus, maka US$ 2.081/ons bisa menjadi target selanjutnya.

Sementara target resisten terdekat adalah US$ 2.170/ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas melesat menuju US$ 2.188/ons.

(aji)

No more pages