Logo Bloomberg Technoz

Dalam hari kedua pemaparan di Kongres, Powell menyatakan bahwa bank sentral tidak jauh dari keyakinan inflasi akan turun. Ini akan berbuah kepada penurunan Federal Funds Rate.

“Saya rasa kita di jalan yang benar. Kami masih menunggu untuk mendapatkan keyakinan bahwa inflasi turun menuju 2% secara berkelanjutan. 

Saat kami mendapatkan keyakinan itu, dan sepertinya tidak jauh, akan menjadi layak (appropriate) untuk mulai mengendurkan kebijakan yang ketat sehingga kita tidak mendorong ekonomi jatuh ke resesi,” jelas Powell, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Saat suku bunga tinggi, memegang emas jadi kurang menguntungkan. Sebaliknya, memegang emas lebih menguntungkan dalam kondisi suku bunga rendah.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas memang masih bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 82,29. 

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun perlu diperhatikan RSI di atas 80 berarti sudah tergolong jenuh beli (overbought).

Posisi overbought terkonfirmasi oleh Stochastic RSI yang menyentuh angka 100. Sudah maksimal, sudah sangat overbought.

Oleh karena itu, sepertinya harga emas akan mengalami koreksi. Target support terdekat adalah US$ 2.127/ons. Jika tertembus, maka US$ 2.081/ons bisa menjadi target selanjutnya.

Sementara target resisten terdekat adalah US$ 2.170/ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas melesat menuju US$ 2.188/ons.

(aji)

No more pages