David mencontohkan negara China dan Jepang memang memiliki korelasi antara pertumbuhan pendudukan produktif dengan pertumbuhan ekonomi.
"Memang ada korelasi antara pertumbuhan penduduk produktif (umur 16-64) dengan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
10 Negara yang Terancam Krisis Populasi
Ekonom, filsuf, dan politikus Jerman Karl Marx menyebut manusia adalah bagian tak terpisahkan dari pandangannya tentang corak produksi. Corak produksi terdiri dari 2 unsur yaitu kekuatan produksi dan relasi produksi. Keduanya sama-sama mengedepankan peran manusia.
- Bulgaria
Pada 2020-2050, populasi penduduk Bulgaria diperkirakan anjlok 22,5%. Masalah utamanya adalah tingginya angka migrasi keluar dari Bulgaria, karena semakin banyak warga yang ingin mencari kehidupan yang lebih baik.
- Lithuania
Pada 2020-2050, populasi Lithuania diperkirakan berkurang 22,1%. Seperti halnya Bulgaria, Lithuania akan kehilangan banyak warganya karena faktor migrasi.
- Latvia
Pada 2020-2050, populasi Latvia diperkirakan terpangkas 21,6%. Penurunan populasi sudah terjadi sejak Latvia bergabung dengan Uni Eropa pada 2004. Penyebab kejatuhan jumlah penduduk di negara ini adalah migrasi dan rendahnya tingkat kelahiran.
- Ukraina
Pada 2020-2050, populasi Ukraina diperkirakan anjlok 19,5%. Jumlah penduduk berkurang dari 43,7 juta menjadi 35,2 juta dalam periode tersebut. Tingginya angka migrasi dan tingkat kematian dibarengi dengan angka kelahiran yang rendah menjadi penyebabnya. Tingkat kelahiran di Ukraina adalah 9,2 per 1.000 penduduk sementara tingkat kematian 15,2 per 1.000 penduduk.
- Serbia
Pada 2020-2050, populasi Serbia diperkirakan berkurang 18,9% dari 8,7 juta menjadi 7,1 juta. Banyak warga Serbia yang berpendidikan dan berkemampuan tinggi meninggalkan negara tersebut. Ini dikombinasikan dengan tingkat kesuburan yang rendah.
- Bosnia-Herzegovina
Pada 2020-2050, populasi negara ini diperkirakan turun 18,2% dari 3,3 juta menjadi 2,7 juta. Tingkat kesuburan di Bosnia-Herzegovina memang rendah.
- Kroasia
Pada 2020-2050, populasi Kroasia diperkirakan berkurang 18% dari 4,1 juta menjadi 3,4 juta. Populasi Kroasia mencapai puncak pada 1991, dan setelah itu terus menurun.
- Moldova
Pada 2020-2050, populasi Moldova diperkirakan ambruk 16,7% dari 4 juta menjadi 3,4 juta. Kemiskinan dan korupsi telah mendorong penduduk usia muda keluar dari negara tersebut.
- Jepang
Pada 2020-2050, populasi Jepang diperkirakan minus 16,3% dari 126,5 juta menjadi 105,8 juta. Populasi Jepang terus berkurang sejak 2011 karena rendahnya angka kesuburan dan populasi yang menua.
- Albania
Pada 2020-2050, populasi Albania diperkirakan turun 15,8% dari 2,9 juta menjadi 2,4 juta. Diperkirakan 38% warga Albania memilih tinggal di luar negeri.
(spt)