Ketegangan China-AS juga menjadi fokus para investor saham pada Kamis, yang berdampak pada indeks saham China yang menghapus kenaikan awal selama pengarahan Wang. WuXi AppTec Co berkinerja paling buruk pada Indeks CSI 300 setelah komite Senat AS pada Rabu (06/03/2024) mengajukan rancangan undang-undang yang dapat melarang perusahaan bioteknologi China mengakses kontrak federal dan memutus perusahaan tersebut dari pasar yang menghasilkan lebih dari setengah pendapatannya.
Wang mengatakan bahwa meskipun ketegangan dengan AS telah membaik sejak Presiden Xi Jinping bertemu dengan Biden di California pada November lalu, AS gagal memenuhi semua "janji" yang dibuat selama pertemuan tersebut, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
China dan AS masih berselisih tentang perang Rusia di Ukraina, klaim teritorial Beijing atas Taiwan, dan perdagangan di tengah stabilisasi hubungan yang rapuh. Akses terhadap teknologi canggih telah menjadi tantangan utama ketika China berupaya menjadi pemimpin dalam industri chip kelas atas untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang bagi perekonomiannya yang terpuruk.
Pengumuman soal target pertumbuhan ekonomi China sekitar 5% tahun 2024 disambut dengan skeptisisme. Hal ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi para pembuat kebijakan dalam beberapa bulan ke depan.
Wang mengatakan bahwa memblokir China dari teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) memiliki "konsekuensi historis". Dia menambahkan, Beijing akan mengajukan proposal tentang penguatan kerja sama internasional dalam bidang ini ke Majelis Umum PBB.
Ketegangan antara China dan AS mulai mereda setelah pertemuan pada November, yang mengarah pada dimulainya kembali hubungan militer tingkat tinggi dan peluncuran kelompok kerja untuk mengurangi aliran obat fentanyl ke AS. Mereka juga berjanji untuk meningkatkan interaksi antar-masyarakat di kedua negara, termasuk rencana yang diusulkan oleh Xi untuk mengundang 50.000 pemuda AS untuk datang ke China dalam lima tahun ke depan untuk program pertukaran dan studi.
Akan tetapi, bulan lalu Beijing meminta Washington mencabut sanksi dan mengakhiri apa yang dikatakannya sebagai pelecehan terhadap warga China yang bepergian ke AS. Ini merupakan pengingat bahwa kedua negara masih menghadapi tantangan diplomatik.
Sebagai anggota Politburo dengan 24 kursi, Wang kembali ke posisi menteri luar negeri setelah Qin Gang digulingkan pada Juli tanpa penjelasan. Pada konferensi pers yang sama tahun lalu, Qin memperingatkan bahwa ketegangan AS-China yang meningkat bisa melewati semua batasan dalam hubungan tersebut. Konferensi pers itu datang hanya beberapa minggu setelah balon mata-mata diduga milik China menggagalkan upaya pemulihan hubungan yang baru terjadi.
Selama briefing yang dilakukan Wang selama 90 menit, dia bersumpah China akan terus mendukung secara diplomatis perang Putin di Ukraina yang memasuki tahun ketiga. Dia juga mengecam karakterisasi Uni Eropa terhadap China sebagai pesaing dan rival sistemik sebagai sesuatu yang tidak sesuai dengan realitas, di tengah peningkatan pengawasan oleh blok perdagangan tersebut terhadap perdagangan dengan China.
Meskipun demikian, menteri luar negeri mengumumkan program uji coba yang menawarkan akses bebas visa untuk lebih banyak negara Eropa, termasuk Austria dan Hungaria, mulai dari tanggal 14 Maret, saat China mencoba menarik lebih banyak investor asing dan wisatawan.
Tensi telah meningkat antara Beijing dan Uni Eropa, karena blok tersebut menyatakan tidak akan memisahkan perdagangan dari isu keamanan. Brussel telah membuka penyelidikan terhadap produsen mobil listrik China dan Beijing meluncurkan penyelidikan anti-dumping terhadap produk minuman keras UE.
Komisi Eropa, badan eksekutif UE, mengatakan pekan ini bahwa telah ditemukan "bukti cukup" bahwa impor kendaraan listrik baterai baru dari China menerima subsidi termasuk transfer dana langsung, pemotongan pajak, atau penyediaan barang atau layanan publik di bawah harga pasar.
Wang juga menegaskan kembali pendirian Partai Komunis yang telah lama menyatakan bahwa Taiwan adalah bagian dari China, dan "tidak akan pernah diizinkan untuk memisahkan diri dari tanah airnya."
"Siapa pun di dunia yang berkomplot dan mendukung kemerdekaan Taiwan akan menerima akibatnya," pungkasnya.
(bbn)
