"USTDA memiliki sejarah kemitraan yang kaya dengan Indonesia, dengan fokus memajukan prioritas infrastruktur Indonesia yang dapat didukung oleh sektor swasta AS melalui inovasi-inovasi mutakhir," kata Ebong.
"Di antara banyak proyek kami lainnya di negara ini, USTDA hadir untuk mendukung upaya Indonesia membangun ibu kota baru berkelas dunia, sebuah upaya menantang yang juga menciptakan banyak peluang kerja sama. Kami memiliki komitmen yang sama dengan Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur berkualitas tinggi yang akan menumbuhkan dan mempertahankan kesejahteraan jangka panjang di seluruh negeri," sambungnya.
Selama di Indonesia, Ebong akan mengunjungi lokasi-lokasi masa depan Nusantara, mengumumkan komitmen-komitmen baru, serta berpartisipasi dalam program-program terkait yang didanai USTDA seperti:
- Nusantara Business Forum: Direktur Ebong akan membuka Forum Bisnis Nusantara USTDA, yang akan mebahas solusi kota pintar dan peluang komersial yang terkait guna meningkatkan kelayakan huni dan keberlanjutan ibu kota baru.
- Nusantara Procurement and Project Management Workshop: Di bawah Inisiatif Pengadaan Global USTDA, Direktur Ebong akan menutup lokakarya pelatihan bagi 60 pejabat Indonesia dari 12 lembaga pemerintah untuk membantu mengoptimalkan pengadaan infrastruktur berkualitas tinggi untuk Nusantara.
- New Capital Reverse Trade Mission: Direktur Ebong akan mengumumkan dukungan USTDA untuk misi reverse trade ke Amerika Serikat guna memperkenalkan pejabat Indonesia pada solusi kota AS.
- Nusantara Smart City Technical Assistance: Direktur Ebong akan mengumumkan dukungan persiapan proyek baru untuk infrastruktur kota pintar Nusantara.
Ebong juga akan mengumumkan pendanaan USTDA untuk mendukung proyek interkoneksi transmisi listrik antara Indonesia dan Malaysia; di mana dia akan memajukan prioritas infrastruktur lokal lainnya melalui pertemuan dengan para penerima hibah USTDA, pejabat Pemerintah Indonesia, dan perwakilan sektor swasta AS dan Indonesia.
(prc/wdh)