Logo Bloomberg Technoz

“IUPOP yang diterbitkan berdasarkan Keputusan Bupati Balangan No. 188.45/83/Kum Tahun 2009 tanggal 8 April 2009 [PCS] dan Keputusan Bupati Balangan No. 188.45/131/Kum Tahun 2009 tanggal 21 Juli 2009 (SCM), keduanya disesuaikan dengan keputusan Menteri ESDM dalam rangka perubahan status keduanya menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing,” sebagaimana dikutip melalui laporan keuangan."

Dok. Adaro mineral

Penjualan Batu Bara

ADRO mencatatkan penjualan batu bara senilai US$6,31 miliar atau setara Rp99,41 triliun (asumsi kurs Rp15.741,60) pada 2023. Angka itu anjlok 20,39% dibandingkan dengan realisasi penjualan batu bara pada 2022 sebesar US$7,93 miliar atau setara Rp124,87 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perusahaan, penjualan batu bara yang dilakukan oleh ADRO terbagi menjadi 2 tujuan, yakni ekspor dan domestik.

Adapun, penjualan ekspor batu bara oleh ADRO pada 2023 adalah US$5,28 miliar atau setara Rp83,15 triliun. Angka ini anjlok 23,94% dibandingkan 2022 sebesar US$6,94 miliar atau setara Rp109,32 triliun.

Negara tujuan ekspor ADRO di antaranya adalah China dengan nilai penjualan US$1,27 miliar, Malaysia US$997,23 juta, India US$700,48 juta, Jepang US$660,6 juta, Korea US$545,12 juta, Filipina US$468,65 juta, Hongkong US$241,18 juta, Taiwan US$212,88 juta, Thailand US$122,31 juta dan lain-lain US$60,31 juta. 

Selain itu, penjualan domestik batu bara oleh ADRO pada 2023 adalah US$1,03 miliar atau setara Rp16,26 triliun. Angka ini tumbuh 4,59% dibandingkan penjualan pada 2022 sebesar US$987,63 juta atau setara Rp15,46 triliun.

Dalam kaitan itu, ADRO melakukan 2 jenis penjualan domestik, yakni penjualan ke pihak ketiga dan pihak berelasi dengan masing-masing sebesar US$825,36 juta dan US$207,62 juta pada 2023.

ADRO mencatat terdapat Keputusan Menteri ESDM No.58.K/HK.02/MEM.B/2022 tentang Harga Jual Batu Bara untuk Pemenuhan Kebutuhan Bahan Baku/Bahan Bakar Industri Semen dan Pupuk di Dalam Negeri.

Menurut ADRO, implementasi Kepmen tersebut akan membuat harga penjualan batu bara Grup ke pasar industri domestik, selain ke industri pemurnian/pengolahan mineral logam, akan mengalami penurunan dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya. 

“Namun demikian, manajemen berpendapat bahwa implementasi Kepmen tersebut tidak berdampak signifikan terhadap penjualan dan kinerja keuangan Grup,” tulis perseroan melalui laporan keuangan 2023, dikutip Selasa (5/3/2024). 

Adapun, volume produksi PT Adaro Energy Indonesia Tbk dan perusahaan-perusahaan anak (Grup Adaro) mencapai 65,88 juta ton pada tahun fiskal atau fiscal year (FY) 2023, setara dengan kenaikan 5% dari FY 2022.

(dov/wdh)

No more pages