Uang koin, umumnya terbuat dari nikel di Indonesia, karena kemampuannya yang mudah dibentuk dan tahan lama. Pemakaian nikel pada koin membuatnya terlihat lebih padat dan berat dibandingkan dengan aluminium. Sebagai contoh, pada 2010, Bank Indonesia memperkenalkan uang koin pecahan Rp1.000 yang terbuat dari nikel.
3. Campuran pada Besi Baja
Nikel meningkatkan kekerasan campuran besi baja, menjadikannya lebih kuat daripada campuran dengan aluminium. Kandungan nikel juga melindungi besi baja dari karat, sebuah sifat yang tidak dimiliki oleh besi baja murni. Ini membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam bangunan dan rel kereta api.
4. Pembuatan Rangka Otomotif
Penggunaan nikel pada rangka otomotif memberikan tampilan yang mengkilap dan perlindungan terhadap korosi. Kendaraan yang menggunakan rangka otomotif dengan kandungan nikel umumnya lebih awet karena lebih tahan terhadap kerusakan.
5. Industri Baterai
Industri baterai juga turut memanfaatkan nikel sebagai salah satu bahan penting. Baterai yang menggunakan nikel sebagai komponen utamanya disebut baterai sekunder yang dapat diisi ulang.
Baterai berbahan nikel ini banyak digunakan dalam berbagai perangkat elektronik seperti ponsel pintar, perkakas listrik, komputer portabel, kendaraan listrik, dan lainnya.
Jenis nikel yang sering digunakan dalam produksi baterai antara lain nikel metal hibrida (NiMH), nikel litium-ion (Li-ion), dan nikel kadmium (NiCd). Dengan adanya nikel, performa baterai menjadi lebih baik dan daya tahannya meningkat.
6. Pembuatan Kawat
Kemampuan nikel dalam menghadapi karat membuatnya cocok sebagai bahan campuran dalam pembuatan kawat, termasuk untuk turbin pesawat. Selain itu, nikel juga digunakan dalam alat laboratorium yang memerlukan konduktivitas panas yang baik.
7. Sebagai Pepalis Antikarat
Nikel sering digunakan sebagai pelapis anti karat pada logam karena sifatnya yang tahan terhadap korosi. Penggunaan nikel sebagai pelapis membuat logam lebih tahan lama dan menarik secara visual, terutama dalam industri makanan dan pembuatan senjata.
8. Industri Otomotif
Selain bermanfaat sebagai pelapis antikarat, nikel juga digunakan pada industri otomotif. Industri otomotif adalah salah satu industri utama yang sangat mengandalkan nikel. Bukan hanya sebagai pelapis antikarat, nikel juga menjadi bahan utama dalam pembuatan bagian-bagian vital seperti bumper, velg, dan knalpot.
Kehadiran nikel dalam bahan-bahan ini memberikan kesan mengilap dan mewah. Lebih dari sekadar penampilan, nikel juga melindungi rangka alat-alat otomotif dari korosi. Dengan adanya nikel, komponen-komponen ini bisa bertahan lebih lama dan tetap terjaga kualitasnya.
9. Katalis
Katalis merupakan zat yang mempercepat laju reaksi kimia tanpa mengalami perubahan secara permanen. Dalam ilmu kimia, peran katalis sangatlah vital untuk mempercepat proses-proses yang terjadi. Salah satu contohnya adalah dalam proses hidrogenasi minyak.
Nikel, yang biasa ditemukan sebagai mineral tambang, memiliki peran penting sebagai katalis dalam proses hidrogenasi minyak. Proses hidrogenasi merupakan langkah krusial dalam mengubah fraksi minyak bumi menjadi bentuk yang lebih padat.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan mentega atau margarin dalam berbagai masakan dan produk roti. Proses pembuatan mentega atau margarin melibatkan proses hidrogenasi, yang mana nikel berperan sebagai katalis.
10. Elektroplating
Selain itu, nikel juga memiliki peran penting dalam proses elektroplating. Elektroplating merupakan proses pelapisan logam dengan menggunakan arus listrik dan larutan elektrolit. Nikel sering digunakan dalam proses ini, yang dikenal dengan nama nickelplating.
Pelapisan nikel ini memberikan tampilan yang mengilap pada barang-barang logam. Selain itu, lapisan nikel juga memiliki daya gesek yang rendah dan tidak mengganggu sifat elektromagnetik dari logam tersebut.
Dengan berbagai manfaatnya, nikel membuktikan dirinya sebagai salah satu bahan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dari pembuatan perabotan hingga industri otomotif dan elektronik, keberadaannya memberikan kontribusi yang tak tergantikan dalam menjaga kualitas dan keandalan berbagai produk.
(red/wdh)