Koran Wall Street Journal melaporkan November lalu bahwa Intel sedang berunding untuk mendapat subsidi pemerintah sebesar antara US$3 miliar dan US$4 miliar dolar dari program tersebut.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Intel akan menerima paket insentif UU Cip lebih dari US$10 miliar dalam bentuk bantuan dan pinjaman.
Perusahaan ini menolak berkomentar terkait investasi sebesar US$3,5 miliar itu.
"Kami masih mengkaji dampak program itu," bunyi pernyataan tertulis Departemen Perdagangan AS, "Departemen Perdagangan siap untuk terus bekerja sama dengan Kongres dalam menerapkan UU Cip dan Sains dalam upaya mendorong ekonomi dan keamanan nasional."
Senat dijadwalkan meloloskan RUU itu Sabtu (9/3/2024) yang merupakan tenggat waktunya.
Pendanaan ini terjadi di saat Departemen Perdagangan akan mengumumkan bantuan miliaran dolar pada perusahaan pembuat cip terdepan seperti Intel dan pesaing dari Asia seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co dan Samsung Electronics Co, yang bertujuan membangun kemampuan manufatur di dalam negeri.
Badan ini sudah mengumumkan tiga bantuan dana, termasuk dana untuk keamanan nasional yang lebih kecil pada anak perusahaan BAE System Plc di Amerika, dan dana sebesar US$1,5 miliar untuk GlobalFoundries, yang memproduksi semikonduktor generasi lebih tua.
Senator Maria Cantwell, ketua Komite Perdagangan ditambah Roger Wicker dan Jack Reed dari Komite Militer Kongres, tahun lalu mengemukakan kekhawatiran terkait keputusan memberi bantuan pada satu perusahaan untuk membangun satu kantong aman dengan biaya yang lebih tinggi dibanding biaya mengamankan cip itu.
Langkah ini berbeda dengan program Departemen Pertahanan untuk mengidentifikasi fasilitas aman untuk memasok cip militer yang berasal dari perusahaan seperti GlobalFoundries dan IBM.
Pentagon juga secara terpisah memberi bantuan sebesar US$328 juta untuk delapan pusat teknologi bagi semikonduktor untuk kebutuhan pertahanan.
(bbn)