Bloomberg Technoz, Jakarta - Menjelang bulan suci Ramadan, pelaku industri perhotelan mulai bersiap menghadapi tantangan musiman penurunan omzet.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan aktivitas masyarakat cenderung akan menurun selama bulan puasa, terutama dalam hal mengadakan kegiatan pertemuan dan perjalanan ke hotel-hotel. 

"Apakah itu yang berkaitan dengan meeting, berkaitan dengan perjalanan, dan sebagainya; biasanya selama puasa untuk sekitar 2 pekan pertama sampai dengan 3 pekan itu pasti surut [omzet industri perhotelan]" ujar Hariadi kepada Bloomberg Technoz, Kamis (7/3/2024).

Hariyadi  juga menyoroti bahwa tingkat kunjungan hotel, termasuk untuk tamu yang menginap, akan mengalami penurunan yang signifikan selama bulan puasa.

"Tamu pun yang datang cukup berkurang, yang menginap itu juga cukup berkurang, relatif berkurang. Dengan demikian, kami memperkirakan okupansi [tingkat keterisian kamar] hotel selama bulan puasa itu bisa turun sekitar 30%," ujarnya.