Lonjakan Utang Luar Negeri Hantui Cadangan Devisa
Tim Riset Bloomberg Technoz
07 March 2024 13:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Sesuai perkiraan, nilai cadangan devisa Indonesia pada Februari turun terkuras seiring kebutuhan pembayaran utang pemerintah di tengah tekanan yang dialami oleh nilai tukar rupiah sepanjang bulan lalu.
Posisi cadangan devisa Februari berkurang US$ 1,1 miliar menjadi US$ 144 miliar. Dalam penjelasan resmi hari ini, Kamis (7/3/2024), Bank Indonesia menyatakan, penurunan itu antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Meski menurun, BI bilang, posisi cadangan devisa masih sangat memadai karena setara pembiayaan 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri, di atas standar kecukupan internasional.
Namun, walau masih cukup memadai, tekanan yang masih dihadapi oleh rupiah sejauh ini dan arus keluar modal asing terutama di pasar surat utang yang belum terjeda, akan menjadi kewaspadaan bank sentral agar tren penurunan posisi cadangan devisa tidak terus berlanjut di angka lebih besar ke depan. Selain itu, lonjakan nilai utang luar negeri jatuh tempo juga bisa menuntut pasokan devisa yang cukup.
Selama Maret ini (month-to-date), rata-rata pergerakan rupiah lebih lemah yaitu di kisaran Rp15.715/US$, lebih lemah dibandingkan Februari di Rp15.657/US$.