Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Tabungan Negera Tbk (BBTN) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp 609 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang berlangsung Kamis (16/3/2023).
Menurut Direktur Utama Bank BTN yang baru saja diangkat dalam RUPS Tahunan, dividen tunai per saham tercatat sebesar Rp43,394 per lembar saham.
Dividen ini setara dengan 20% dari total laba bersih perseroan di tahun buku 2022. Tahun lalu laba Bank BTN tercatat Rp 3,04 triliun, naik 28% dibandingkan periode sebelumnya.
"RUPS Tahunan Bank BTN memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 akan dipergunakan sebesar 20%," ucap Nixon. Sementara sisanya sebesar 80% ditetapkan sebagai laba ditahan.
Tahun ini, lanjutnya, Bank BTN menargetkan pertumbuhan pada kredit dan pembiayaan, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan laba bersih masing-masing dengan kisaran 8% hingga 10%. Sementara,target non-performing loan (NPL) gross akan membaik pada level 3,2% sampai 3%.
Untuk mencapai target tersebut, BTN akan mengoptimalkan kontribusi pada program KPR Subsidi dan meningkatkan KPR non-subsidi melalui kerjasama developer, agen properti, serta mengembangkan skema KPR yang menyasar generasi milenial.
Bank BTN juga berencana meningkatkan kredit high yield beyond mortgage melalui cross selling kepada nasabah captive. Selain itu, BTN fokus pada penghimpunan DPK low cost dengan meningkatkan CASA pada segmen ritel dan institusi serta membangun kapabilitas untuk peningkatan CASA pada segmen wholesale banking.
(tar/wep)