Logo Bloomberg Technoz

Di sisi lain, permintaan terhadap CPO diperkirakan meningkat. Di Indonesia, ada kemungkinan pemerintah baru akan menaikkan kewajiban pencampuran bahan bakar nabati di minyak diesel.

“Ada kemungkinan pemerintahan baru menaikkan B35 menjadi B40. Bahkan dalam program kandidat yang mungkin terpilih, ada keinginan untuk mengarah ke B50, meski mungkin setelah 2025,” ungkap Fadhil Hasan dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), seperti dikutip dari siaran tertulis.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO memang masih bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 68. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Namun perlu diwaspadai bahwa indikator Stochastic RSI sudah berada di angka 100. Sudah maksimal, sudah sangat jenuh beli (overbought).

Oleh karena itu, terbuka kemungkinan harga CPO akan mengalami koreksi. Target support terdekat ada di MYR 3.988/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.932/ton bisa menjadi target selanjutnya.

Sedangkan target resisten terdekat adalah MYR 4.096/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO naik ke arah MYR 4.106/ton.

(aji)

No more pages