Departemen Imigrasi Vietnam mengatakan negaranya memberi fasilitas bebas visa ke 13 negara, 11 negara Eropa dan dua negara Asia, dan berhak tinggal di negara ini selama 15 hari.
Selain itu, wisatawan dari sembilan negara ASEAN bisa masuk tanpa visa untuk tinggal maksimal 30 hari. Untuk fasilitas e-visa, Vietnam menawarkan ke 80 negara.
Kementerian pariwisata Vietnam mengatakan kebijakan visa yang lebih mudah merupakan kunci untuk menarik lebih banyak wisatawan asing. Perusahaan-perusahaan wisata setempat yang menghadiri konferensi pariwisata pada Rabu mengusulkan agar masa tinggal diperpanjang hingga 45 hari.
Vietnam mentargetkan delapan juta wisatawan asing datang ke negara itu pada tahun ini. Pada 2019, jumlah wisatawan asing yang datang ke Vietnam mencapai 18 juta orang.
(bbn)