Jika tren ini terus berlanjut, hal ini dapat meredakan kekhawatiran bahwa Jerman berada di tengah-tengah resesi yang disebabkan oleh konsumen yang ragu-ragu dan lemahnya permintaan luar negeri. Output ekonomi menyusut 0,3% dalam tiga bulan terakhir tahun 2023 dan Kiel Institute for the World Economy pada Rabu memperkirakan sedikit kontraksi pada kuartal pertama.
Bloomberg Economics juga memiliki pandangan yang sama suramnya. Awal pekan ini, mereka memangkas proyeksi pertumbuhan 2024 menjadi hanya 0,2%, turun dari prediksi sebelumnya 0,4%, dan mengatakan bahwa lemahnya permintaan global kemungkinan akan terus membebani perdagangan.
Ifo Institute juga menurunkan proyeksi 2024 menjadi 0,2% pada Rabu--dari 0,7% pada Januari. Namun, untuk tahun depan, lembaga ini meningkatkan estimasinya sebesar 0,2 poin persentase menjadi 1,5%.
"Dengan pelonggaran bertahap dari beban suku bunga dan harga serta dampak dari daya beli yang lebih tinggi bagi konsumen, output ekonomi akan meningkat menjelang pertengahan tahun," kata Timo Wollmershaeuser, kepala penelitian ekonomi di Ifo.
Namun, untuk saat ini masalah-masalah masih mendominasi. "Pengekangan konsumen, suku bunga yang tinggi dan kenaikan harga, langkah-langkah penghematan pemerintah dan ekonomi global yang lemah saat ini meredam ekonomi di Jerman dan sekali lagi mengarah pada resesi musim dingin," katanya.
(bbn)