"Prediksi penekanan [revenue] masih panjang, bisa sampai tahun depan," ujar dia.
Senada, Analis Mirae Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa penurunan laba PTBA itu juga dipengaruhi oleh normalisasi harga batu bara global
Meski begitu untuk mengantisipasi penurunan laba di masa mendatang, Nafan menyarankan perseroan mesti melakukan diversifikasi bisnis, seiring dengan adanya tren transisi energi.
"Lebih baik PTBA juga fokus ke diversifikasi bisnis, misalnya dalam rangka mendukung pengembangan EBT yang paling esensial, dalam rangka peningkatan itu," ujar dia.
Berdasarkan laporan keuangannya, PTBA mencatat, anjloknya laba bersih itu tak lepas dari segmen penjualan batu bara yang juga mengalami penurunan menjadi Rp37,97 triliun dari tahun sebelumnya Rp42,09 triliun.
Padahal, perusahaan mencatat kenaikan volume penjualan domestik yang sebesar 12% secar tahunan menjadi 21,4 juta ton, sementara itu penjualan ekspor naik 25% secara tahunan menjadi 15,6 juta ton.
(ibn/wep)