Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten pertambangan batu bara BUMN, PT PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatakan kinerja keuangan yang lesu. Bagaimana prospek saham PTBA di masa mendatang?

PTBA mencatatkan penurunan tajam laba bersihnya 51.4% menjadi Rp6,1 triliun sepanjang 2023 dari tahun sebelumnya di Rp12,5 triliun. Tekanan pada saham PTBA kemudian terjadi seiring dengan lesunya harga komoditas emas hitam ini di pasar dunia, seperti disampaikan analis Macro Strategist Samuel Sekuritas, Lionel Priyadi.

"Penurunan [kinerja keuangan laba bersih]tersebut wajar karena harga batu bara juga turun banyak dari puncak harga di 2022," ujarnya saat dihubungi Bloomberg Technoz (6/3/2024).

Lionel memprediksi bahwa kinerja pendapatan anggota MIND ID itu masih akan terus tertekan hingga penghujung tahun ini. Bahkan, bisa sampai lanjut hingga 2025.

Meski begitu, Lionel mengatakan, prediksi ini bisa jadi keliru jika terjadi pembalikan arah atau normalisasi pada harga batu bara dunia.