“Kami menaikkan posisi untuk GOTO menjadi buy (dari hold). Saham ini masih atraktif, di tengah minimnya kepemilikan institusi saat ini,” sebut Satria dalam risetnya.

Sejak Februari, lanjut Satria, saham GOTO sudah anjlok 28,4%. Namun ke depan, ada prospek positif terhadap perseroan di mana manajemen baru berkomitmen untuk melakukan reformasi internal.

Sementara indeks saham utama Asia lainnya pun mayoritas finis di jalur hijau. Nikkei 225 (Jepang) naik 0,13%, Sensex (India) bertambah 0,25%, SETI (Thailand) naik 1,12%, Straits Times (Singapura) terangkat 0,75%, dan Hang Seng (Hong Kong) melesat 1,7%.

(aji)