Target harga saham GOTO Rp90/saham versi Bahana Securities. Sementara Ciptadana Sekuritas lebih percaya diri dengan mencanangkan target harga Rp150/saham.
Gani, analis Ciptadana dalam laporannya pasca paparan publik insidental terkait perkembangan transaksi Tokopedia dengan TikTok, mengatakan aliansi kedua perusahaan teknologi ini menunjukkan GOTO memiliki target mendapatkan pelanggan baru pada lini usaha Financial Technology (fintech), utamanya dari platform milik ByteDance ini. Targetnya sekitar 50%.
"GOTO juga akan mendorong produk paylater kepada para pelanggan ini [New Tokopedia] dan berpotensi melakukan cross selling silang dengan produk keuangan lainnya," terang Gani.
Selanjutnya, GoTo dengan fokus lain On-Demand Services (ODS) Gojek terus memperluas permintaan pasar akan suatu produk atau layanan secara keseluruhan atau total addressable market (TAM) lewat sejumlah layanan seperti Mode Hemat, GoRide Comfort, GoCar Comfort, Luxe dan Priority, serta GoFood Express.
Dengan banyaknya fitur memperlihatkan GoTo ingin memprioritaskan kenyamanan dan efisiensi waktu, dan secara langsung mengincar imbalan tambahan dari konsumen.
"Dengan penawaran produk yang lebih lengkap dan tepat sasaran, GOTO telah mampu memenuhi kebutuhan setiap segmen dengan lebih baik dan menarik pelanggan baru," tulis dia.
Satria Sambijantoro, analis Bahana Securities menambahkan bahwa GOTO telah menujukkan prospek positif. Hal ini ditunjukkan dengan manajemen yang terus melakukan perubahan di internal.
"Termasuk strategi pemangkasan biaya yang agresif dan alokasi modal yang efektif. Perkiraan kami untuk EBITDA yang disesuaikan akan positif pada kuartal empat 2023 untuk GOTO tetap sesuai rencana dan, menjelang rilis laporan keuangannya pada 19 Maret, risk-reward dari memiliki saham ini sekarang condong ke arah atas," papar Satria.
Meski begitu pasar masih menyimpan tanya, khususnya dari investor institusi lokal, terkait sempat terjadi penurunan harga 28% sejak Februari.
(wep)