Logo Bloomberg Technoz

Nasib Kepercayaan Publik di Tengah Kembang Kempis Hak Angket

Mis Fransiska Dewi
06 March 2024 15:40

Rapat Paripurna DPR ke-13 masa persidangan IV, Selasa (5/3/2024). (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska)
Rapat Paripurna DPR ke-13 masa persidangan IV, Selasa (5/3/2024). (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Peneliti Senior BRIN, Lili Romli pesimistis hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 bisa terwujud di DPR. Padahal, kata dia, konsistensi para elite terhadap hak angket mempertaruhkan banyak kepercayaan publik.

“Hanya wacana dan gimik saja, publik menjadi kecewa. Padahal wacana hak angket tersebut berasal dari kader parpol, kemudian mendapat dukungan publik,” kata Peneliti Senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli saat dihubungi, Rabu (6/3/2024). 

Lili menilai koalisi pasangan calon nomor urut 01 dan 03 nampak belum satu suara soal hak angket pada Sidang Paripurna DPR. 

Lili tetap mengapresiasi anggota DPR dari fraksi PKS, PKB, dan PDIP yang telah menyampaikan urgensi perlunya hak angket tersebut. Akan tetapi, dia tetap menilai partai-partai pengusung paslon 01 dan 03 belum solid, ditambah pengusung paslon 02 yang kompak menolak hak angket. 

“Jika situasi dan petanya seperti itu, bisa jadi hak angket tidak mendapat dukungan yang kuat dari parpol paslon 01 dan 03. Padahal publik, terutama kelompok masyarakat sipil memberikan dukungan yang kuat,” tuturnya. 

Resistensi Pro-Jokowi dan Kalkulasi Parlemen