Apa yang menyebabkan konflik dan perkelahian kedua kelompok tersebut tidak diketahui secara jelas.
Kolonel Polisi Yingyos Suwanno, Kepala Kepolisian Lumphini, mengatakan bahwa personelnya dikirim ke lokasi bentrokan untuk menghentikan perkelahian dan menjaga keselamatan masyarakat.
Penyidik polisi menginterogasi kedua kelompok transgender yang bertikai dan meminta keterangan saksi untuk mengetahui bagaimana perkelahian itu terjadi.
Orang-orang di lokasi kejadian diundang oleh Yingyos untuk memberikan keterangannya di kantor polisi setempat.
Polisi juga memeriksa dokumen perjalanan milik warga asing atau non-Thailand yang terlibat perkelahian untuk memastikan tidak ada pelanggaran undang-undang imigrasi.
Setelah bentrokan, sekitar 100 orang—sebagian besar transgender Thailand—berbondong-bondong ke kantor polisi Lumphini untuk menanyakan perkembangan tentang insiden tersebut.
Mereka mengatakan kepada The Nation bahwa mereka berharap kepolisian meningkatkan patroli di area Soi Sukhumvit untuk mencegah penyerangan terhadap individu transgender Thailand.
(ros)