Bank Indonesia (BI) masuk ke pasar surat utang juga untuk menstabilkan tekanan imbal hasil yang mengerosi nilai rupiah. Itu terlihat dari posisi kepemilikan SBN oleh Bank Indonesia yang bertambah hingga Rp132 triliun selama Februari, mencapai Rp1.200,14 triliun (nett).
"Kami perkirakan posisi cadangan devisa RI pada Februari turun ke kisaran US$142 miliar hingga US$144 miliar, tipis dari posisi Januari sebesar US$145,1 miliar karena intervensi yang berlanjut baik di pasar valas maupun pasar surat utang," kata Lionel Prayadi, Macro Strategist & Fixed Income dari Mega Capital Sekuritas, dalam catatannya awal pekan.
Penurunan cadangan devisa Februari akan memperpanjang tren penurunan cadangan devisa yang sudah terjadi sejak Januari lalu, setelah pada dua bulan terakhir tahun lalu cadangan devisa bertambah hingga US$13,24 miliar.
Pada Januari lalu, posisi cadangan devisa menurun US$1,3 miliar ke posisi US$145,1 miliar, terdampak pembayaran utang luar negeri pemerintah yang jatuh tempo juga kebutuhan intervensi rupiah oleh Bank Indonesia mengingat rupiah sepanjang Januari bahkan terperosok melemah hingga 2,5%.
(rui/aji)