Logo Bloomberg Technoz

Sementara itu, pada produk komoditas Feronikel, ANTM menargetkan volume produksi dan penjualan sebesar 22.464 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau naik 5% dari sebelumnyam 21.473 ton. Dengan membandingkannya dengan penjualan tahun lalu, terjadi pertumbuhan 12%.

"Target produksi dan penjualan feronikel yang ditetapkan turut memperhitungkan outlook penyerapan produk di pasar global, kondisi pasar, serta tingkat utilisasi dan kestabilan operasi pabrik," ujar Syarif.

Antam juga menargetkan penjualan bauksit sebesar 3,47 juta wet metrik ton (wmt), yang juga naik 72% dari capaian produksi tahun lalu sebesar 2,01 juta wmt. Syarif mengatakan, kenaikan target produksi tersebut seiring dengan tingkat kebutuhan bijih bauksit pada pabrik Chemical Grade Alumina (CMA) Tayan, serta proyeksi penjualan pada pihak ketiga.

Untuk penjualan, perusahaan menargetkan sebesar 3,05 juta wmt, yang juga naik 103% dari tahun lalu 1,50 juta wmt.

Kenaikan target itu seiring dengan larangan ekspor bijih bauksit yang dilakukan pemerintah pada Juli 2023, yang membuat perusahaan berfokus dalam pengembangan penjualan bijih domestik.

Syarif memastikan bahwa naiknya target produksi komoditas andalannya tersebut tak lepas dari iringan pengelolaan biaya yang efisien di perusahaan.

"Perusahaan secara konsisten mengimplementasikan kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien guna memaksimalkan kinerja komoditas nikel, emas, dan bauksit."

(ibn/wep)

No more pages