Pada bagian lain pangsa pasar Apple susut menjadi 16% dari posisi sebelumnya 19%, menurut peneliti dari Counterpoint Research, dilansir Rabu (6/3/2024).
Performa impresif Huawei telah terjadi sejak tahun lalu dan pada 2024 semakin banyak ramalan bahwa iPhone akan 'dikangkangi' oleh smartphone Huawei, salahs atunya Edison Lee, riset analis dari perusahaan investasi Jefferies. Pencetusnya adalah iPhone 15 yang rilis tahun lalu tidak seimpresif seri-seri sebelumnya di China.
Dari tahun ke tahun terjadi penurunan penjualan iPhone sekitar 30%, naun pasar ponsel justru mengalami kenaikan di China. Huawei tumbuh paling cepat dengan dukungan perangkat baru, Mate 60, yang rilis sebelum iPhone 15.
Jefferies memperkirakan Huawei dapat menjual 35 juta smartphone pada tahun 2023, dengan beberapa kendala pasokan yang mencegah jumlah tersebut menjadi lebih besar. Angka pastinya belum dikonfirmasi. Dalam laporan sebelumnya Apple mengalami penurunan volume dua digit pada bulan Desember, dengan Jefferies memberi estimasi penurunan akan tetap terjadi pada tahun 2024.
Sanksi pasokan cip asal AS - termasuk berasal dari produsen cip terkemuka dunia, seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) - kepada Huawei tidak menyurutkan pengembangan smartphone perusahaan. Produsen asal Shenzhen kembali ke pasar dengan daya saing terbaik, dengan mengembangkan ekosistem sendiri.
Huawei kini semakin matang dalam persaingan dengan dua raksasa sistem software untuk smartphone, iOS milik Apple dan Android kepunyaan Alphabet Inc. Faktor Huawei benar-benar menjadi pengganggu iPhone di pasar China, dimana Mate 60 mencatat penjualan hampir 1,5 juta pada bulan peluncurannya.
Capaian apik ini mengartikan pertumbuhan lebih dari dua kali lipat dari tahun lalu, kata GfK, dalam laporan Bloomberg News pada akhir kuartal ketiga tahun 2023.
Pada awal tahun Apple mencoba menarik lebih banyak pembeli dengan menghadirkan diskon di toko offline. Terjadi potongan harga hingga US$180 (sekitar Rp2,8 juta).
Selasa pabrik perakit iPhone, Hon Hai Precision Industry Co memberi laporan penurunan penjualan sebesar 18% selama dua bulan pertama di 2024. Perangkat handset berkontribusi lebih dari setengah pendapatan perusahaan asal Taiwan tersebut.
(red/wep)
