Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga ditutup di zona merah, dengan mencatatkan -6,68 poin atau 0,73% ke posisi 907,5.
Saham-saham LQ45 yang bergerak pada teritori negatif antara lain, PT Timah Tbk (TINS) turun 70 poin ke posisi Rp 970/saham, PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) turun 75 poin ke posisi Rp 1.080/saham. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) ikut turun 16 poin ke posisi Rp 234/saham.
Kabar emiten, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memutuskan pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 205/saham untuk tahun buku 2022. Nilai dividen tunai naik 41% dibandingkan periode sebelumnya. Diketahui laba bersih BBCA mencapai Rp 40,7 triliun.
PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) memutuskan pembagian dividen Rp 775,2 miliar atau setara Rp 45/saham. Kinerja usaha perseroan yang bergerak pada sektor energi, kimia dengan kilang LPG dan pabrik Amoniak ini tercatat naik 141% dari sisi pendapatan.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga akan menggelar RUPS Tahunan dengan agenda pergantian susunan direksi dan komisaris. Penetapan nilai dividen tahun buku 2022 juga akan disepakati oleh pemegang saham sore ini.
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. Keputusan yang sejalan dengan ekspektasi pasar. "Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15-16 Maret 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,5,%," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai RDG, hari ini.
Pada Kamis (16/23/2023), Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut rupiah masih terapresiasi 1,32% terhadap dolar AS secara year-to-date.
Stabilitas rupiah didukung oleh faktor eksternal yang memadai. Transaksi berjalan (Current Account) mencatat surplus yang besar. Neraca perdagangan juga surplus, mencapai US$ 5,48 miliar pada Februari 2023.
Secara keseluruhan, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap positif pada 2023. Transaksi berjalan diperkirakan berada di kisaran surplus 0,4% hingga defisit 0,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Bank sentral kembali menegaskan penutupan tiga bank di AS tidak memengaruhi industri perbankan karena permodalan yang terbilang kokoh. "Dampak langsungnya (dari penutupan 3 bank di AS) hampir nol. Sebagian besar bank-bank kita tidak menanamlam dananya di ketiga bank ini, dampak langsung tidak ada," kata Perry.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani memaparkan, sama dengan koreksi IHSG pada perdagangan kemarin. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran para pelaku pasar terhadap keputusan Bank Indonesia (BI). Suku bunga yang tetap di tengah kebijakan hawkish Bank Sentral AS (The Fed), akan berdampak pada depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kedepannya.
Senada dengan laju IHSG, pasar saham Asia bergerak kompak terkoreksi di zona merah hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong -1,72%, indeks Shanghai -1,12%, indeks Nikkei 225 -0,8%, indeks Strait Times Singapore -0,62%, dan indeks Kospi -0,08%. Sementara itu, Dow Jones Index Future +0,22%.
Saham Credit Suisse sempat drop 20% usai huru-hara yang perihal pemegang saham terbesarnya, Saudi National Bank, yang enggan menyuntik modal lagi. Namun pada perkembangan lanjutan, saham mereka rebound, bahkan reli sampai 40% usai bank sentral Swiss menyatakan siap mengambil alih, dalam upaya dukungan pemberi pinjaman.
Otoritas Swiss siap mengeluarkan dana bantuan hingga 50 miliar franc (setara Rp 828 triliun). Katalis positif lain adalah update pernyataan Saudi National Bank, bahwa Credit Suisse baik-baik saja.
(fad/wep)
