Logo Bloomberg Technoz

Penyebab Laba PTBA Anjlok & Akankah Bagikan Dividen?

Sultan Ibnu Affan
06 March 2024 10:00

Ilustrasi pengapalan batu bara di Kalimantan Timur. (Dok: Bloomberg-Dimas Ardian)
Ilustrasi pengapalan batu bara di Kalimantan Timur. (Dok: Bloomberg-Dimas Ardian)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja keuangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tidak sesuai harapan, bahkan terjadi penurunan tajam 51% menjadi Rp6,1 triliun sepanjang periode kerja tahun 2023. Penjualan yang lemah yang faktor utama laba PTBA anjlok. Meski begitu apakah perseroan tetap akan membagikan dividen?

Pada laporan kinerja keuangan tahun 2023 tercatat pendapatan PTBA turun 9,7% menjadi Rp34,4 triliun. Hal ini ditopang oleh penjualan yang turun sekitar Rp3,12 triliun.

Sepanjang tahun lalu penjualan PTBA hanya menghasilkan Rp37,97 triliun. Pada saat yang sama produksi batu bara PTBA naik 13%, diikuti dengan beban penjualan 18,4% secara tahunan.

Gabungan penurunan penjualan dan kenaikan beban menyebabkan laba kotor menjadi Rp9,1 triliun per akhir Desember, dan catatan laba bersih hanya tersisa Rp6,1 triliun.

Sepanjang tahun lalu PT Bukit Asam (Persero) juga mencatatkan beban pembayaran royalti kepada pemerintah yang naik 16,8%. Totalnya Rp4,4 triliun. Sebagai catatan, Kementerian Keuangan   melaporkan PNBP dari pendapatan sumber daya alam nonmigas mencapai Rp138 triliun pada 2023, atau tumbuh 15%.