Lebih lanjut, Prabowo berujar Indonesia akan menjadi negara yang mampu mengekspor pangan dalam waktu 4 tahun.
Ia menjelaskan, Indonesia harus bisa belajar dari China dan India dalam memberantas kemiskinan. Menurutnya, kedua negara tersebut memiliki kinerja yang baik dalam mengentaskan kemiskinan.
“Kita harus belajar dari praktik terbaik yang dilakukan India dan Tiongkok dalam mengentaskan kemiskinan di banyak negara di dunia,” ujarnya.
Menurutnya, India dapat keluar dari stigma negara yang erat dengan isu kelaparan. Hal ini, kata Prabowo, dibuktikan India dengan bisa menjadi salah satu eksportir pangan terbesar di dunia.
“Kesimpulannya, bapak dan ibu saya yakin pada dasarnya saya pribadi yakin bahwa kita dapat meningkatkan pertumbuhan kita,” ucapnya.
Sebagai informasi, Prabowo juga meyakini ekonomi Indonesia bisa tumbuh di kisaran 7%-8% dalam kurun waktu 3-5 tahun ke depan.
Prabowo mengatakan, permintaan dan daya beli masyarakat yang terus meningkat merupakan salah satu alasan dibalik proyeksi pertumbuhan sebesar 8% tersebut.
“Tadi saya optimis, saya sampaikan (pertumbuhan ekonomi) 7%-8%, dalam kurun 3-5 tahun kan?,” ujarnya setelah menghadiri acara Mandiri Investment Forum 2024.
Ia menjelaskan, pendekatan ekonomi yang Indonesia lakukan adalah melalui kolaborasi antar sektor dan antar lembaga. Utamanya, kerja sama ekonomi dilakukan oleh semua pihak mulai dari level besar, menengah, kecil, hingga level mikro.
(azr/spt)