Bloomberg Technoz, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan bisa mencapai rentang 4,7-4,9% (year on year). Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa melampaui 7400.

Proyeksi tersebut disampaikan oleh PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) pada Mandiri Investasi Market Outlook 2023.

“Kami optimistis bahwa Indonesia dapat melanjutkan pertumbuhan pada tahun ini di mana pertumbuhan PDB berkisar 4,70% - 4,90% yoy dengan target IHSG pada tahun 2023 dapat tumbuh di atas 7,400 dan bond yield berada pada kisaran 7,00% serta nilai tukar Rupiah yang tetap stabil,” kata Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi Aliyahdin Saugi dalam keterangannya dikutip Kamis (16/3/2023).

MMI optimistis Indonesia dapat menjadi tempat yang cukup diminati untuk berinvestasi. Buktinya, Indonesia tahun lalu mampu mencatatkan kenaikan investasi langsung (FDI) mencapai  44,2% yoy atau sebesar Rp 654 triliun. Besarnya minat investor asing berkat struktur perekonomian yang sudah terbangun melalui kerja keras pemerintah dan berbagai elemen dalam masyarakat sehingga Indonesia dapat keluar dari berbagai kesulitan.

Aliyahdin yang akrab dipanggil Adi melihat kondisi positif di sektor makro ekonomi diyakini berjalan selaras dengan peluang investasi dan peningkatan imbal hasil di sektor pasar modal. Pasar modal Indonesia, mulai dari bursa saham, surat utang/obligasi, hingga reksadana masih memiliki peluang tumbuh yang sangat besar.