Mereka hanya butuh tambahan beberapa anggota DPR dari fraksi lain. Menurut Djarot, fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah menyatakan niat mengajukan hak angket.
"Kita akan ngomong dengan antar fraksi. Kan, tak bisa PDIP doang. Tapi yang jelas, kita lihat PKB dan PKS [sudah setuju]. Nasdem saya gak tau," kata dia.
Dia pun berharap pemerintah dan sejumlah pendukungnya tak mengambil kesimpulan cepat dan luas tentang hak angket. Menurut dia, Hak Angket dijamin oleh UU yang prosesnya sangat panjang.
Hal ini menjadi tanda, pengajuan hak angket bukan untuk menggoyahkan pemerintahan yang berkuasa. Menurut dia, hak angket justru akan menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas demokrasi.
Hasil dari hak angket, kata Djarot, juga bisa menjadi perbaikan dan persiapan yang lebih sempurna untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, November mendatang.
"Jadi momentum untuk gunakan ini [hak angket]," ujar dia.
Hak angket juga menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa pemilu telah berjalan dengan baik. sehingga hasil dari Pemilu 2024 juga bisa diterima semua pihak dan mendapatkan legitimasinya.
(mfd/frg)