Rupiah Masih Loyo Kala Prabowo Berusaha Tepis Kecemasan Investor
Tim Riset Bloomberg Technoz
05 March 2024 11:55
Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah masih belum mampu bangkit jelang berakhirnya perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (5/3/2024) ketika pelaku pasar mendengarkan pernyataan publik pertama Prabowo Subianto, yang telah mengklaim kemenangan dalam Pilpres 14 Februari lalu, dalam sebuah forum investor di Jakarta hari ini.
Rupiah bergerak di kisaran Rp15.752/US$, melemah bersama mata uang Asia lain tertekan sentimen bunga The Fed dan kebijakan China ke depan yang gagal memberikan optimisme bagi mata uang emerging market Asia.
China hari ini mengumumkan target pertumbuhan tahunan tahun ini di angka 5%, menaikkan ekspektasi bahwa akan ada stimulus lanjutan untuk menggerakkan ekonomi mereka. Namun, bagi analis, hal tersebut tidak terlalu menggairahkan pasar. China dinilai membutuhkan kebijakan lebih lanjut yang lebih tepat sasaran di masa mendatang, menurut Christopher Wong, Strategist di OCBC Singapura, seperti dilansir oleh Bloomberg News.
Rupiah tetap tidak bergairah kendati dalam pernyataannya hari ini, Prabowo memberi sinyal menepis kekhawatiran para pelaku pasar yang mencemaskan keruntuhan prinsip kehati-hatian fiskal dalam pemerintahan baru kelak.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam acara Mandiri Investment Forum yang digelar hari ini, menyatakan akan memastikan pengelolaan keuangan negara akan dijalankan secara hati-hati dan mempertahankan stabilitas perekonomian bila kelak resmi menjabat.