Logo Bloomberg Technoz

Sementara produksi minyak nabati lainnya akan meningkat tahun ini, "sayangnya kelapa sawit adalah yang paling lambat," ujarnya.

Masalah pasokan ini mengganggu diskon besar yang biasanya diberikan kelapa sawit kepada minyak alternatif. Minyak tropis ini diperdagangkan dengan harga yang lebih mahal daripada minyak kedelai dan minyak bunga matahari di beberapa pasar, sebuah fenomena yang tidak biasa yang akan terus berlanjut sampai sekitar bulan Oktober, ketika produksi kelapa sawit secara musiman mencapai puncaknya, ujar Mistry, yang sudah memperdagangkan minyak nabati selama beberapa dekade. 

Harga minyak kelapa sawit berjangka telah naik sekitar 6% tahun ini dan diperdagangkan pada harga 3.942 ringgit ($834) per ton pada hari Selasa di Kuala Lumpur.

Cuaca yang tidak dapat diprediksi juga menjadi faktor utama yang mempengaruhi pasar tanaman pangan. Kondisi yang tidak terlalu buruk secara umum mendukung panen baru-baru ini dan membantu mengirim harga biji-bijian dan biji minyak ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun terakhir. Namun hal itu mungkin tidak akan bertahan lama.

"Kami menghindari peluru di beberapa bagian dunia" tahun lalu, ujar Mistry. "Kita harus tetap waspada."

(tim)

No more pages