Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Klaim Beras Turun Harga dalam Sebulan, Pakar Sebut Keliru

Pramesti Regita Cindy
05 March 2024 11:20

Penggilingan padi./Bloomberg-Hollie Adams
Penggilingan padi./Bloomberg-Hollie Adams

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengamat Analis politik kebijakan pangan Syaiful Bahari menilai pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa haraga beras bakal "turun banyak" dalam sebulan ke depan dinilai sulit untuk terealisasi.

Dalam hal ini, Jokowi Dimana, hal ini mengacu pada pergerakan harga beras di pasar-pasar barometer seperti Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dan Johor di Karawang yang saat ini sudah mulai menunjukkan gejala penurunan.

Akan tetapi, Syaiful menyoroti penggunaan pasar induk sebagai acuan perhitungan harga beras secara nasional tidaklah akurat. Menurutnya, pasar induk hanya mencerminkan perdagangan pusat dan bukan mencakup seluruh spektrum harga beras, seperti di tingkat ritel modern, pasar tradisional, hingga perdesaan.

Dengan demikian, dia pun menilai pernyataan Presiden tersebut "keliru".

"Pasar induk itu kan pusat dari perdagangan, itu bukan jadi ukuran. Harus dilihat bagaimana harga beras itu di pasar modern, kemudian di pasar tradisional, kemudian di kampung-kampung, di desa-desa," jelas Syaiful ketika dihubungi oleh Bloomberg Technoz, Selasa (5/3/2024).

Pedagang beras melayani pembeli di Jakarta, Selasa (29/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)