Royalti Batu Bara Naik, Setoran Adaro ke Pemerintah Tembus Rp23 T
Dovana Hasiana
05 March 2024 10:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Raksasa pertambangan batu bara yang terafiliasi dengan Garibaldi 'Boy' Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), mencatatkan lonjakan pembayaran royalti kepada pemerintah sebesar 19% year on year (yoy) menjadi US$1,46 miliar atau setara Rp23,08 triliun (asumsi kurs Rp15.741,60) pada 2023.
Setahun sebelumnya, menurut laporan keuangan anual perseroan, Adaro menyetor royalti kepada pemerintah sejumlah US$1,23 miliar atau setara dengan Rp19,36 triliun pada 2022.
Setelah mendapatkan izin usaha pertambangan khusus operasi produksi (IUPK-KOP) pada September 2022, mulai 1 Januari 2023, PT Adaro Indonesia (AI) menerapkan ketentuan perpajakan dan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sesuai peraturan yang berlaku.
Dalam kaitan itu, IUPK-KOP telah meningkatkan tarif royalti Adaro ke rentang 14% sampai 28%, dari tarif sebelumnya 13,5%. Namun, tarif pajak penghasilan (PPh) badan turun dari 45% menjadi 22%.
“IUPK-KOP juga menyebabkan perubahan lainnya pada bisnis AI, misalnya PNBP untuk porsi pemerintah pusat dan daerah sesuai ketentuan hukum dan perundang-undangan. AI meliputi 74% produksi Grup Adaro pada tahun fiskal atau fiscal year (FY) 2023,” jelas perusahaan, dikutip Selasa (5/3/2024).