Harga itu juga menjadi posisi penutupan tertinggi sepanjang masa. Adapun untuk perdagangan intraday adalah US$ 2.135,39/ons yang tercipta pada akhir 2023.
Dalam seminggu terakhir, harga emas naik 4,17% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga bertambah 4,48%.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas memang masih bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 76,34. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Namun perlu diperhatikan indikator Stochastic RSI sudah berada di angka 100. Sudah maksimal, sudah sangat jenuh beli (overbought).
Oleh karena itu, besar kemungkinan harga emas akan mengalami koreksi dan masuk fase konsolidasi. Target support terdekat ada di US$ 2.088/ons. Jika tertembus, maka US$ 2.059/ons bisa menjadi target selanjutnya.
Sementara target resisten terdekat adalah US$ 2.120/ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas naik menuju US$ 2.130/ons.
(aji)