Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja keuangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengalami penurunan. Laba bersih dan pendapatan perusahaan pelat merah ini kompak mengalami penurunan.

Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Selasa (5/3/2024), pendapatan PTBA konsolidasi sepanjang 2023 tercatat Rp34,48 triliun. Angka ini turun 9,75% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp42,64 triliun.

Penurunan tersebut tak lepas dari segmen penjualan batu bara yang juga mengalami penurunan menjadi Rp37,97 triliun dari sebelumnya Rp42,09 triliun.

PTBA sendiri sejatinya mencatat kenaikan volume penjualan domestik yang sebesar 12% secar tahunan menjadi 21,4 juta ton. Sedang penjualan ekspor naik 25% secara tahunan menjadi 15,6 juta ton.

Adapun produksi batu bara PTBA sepanjang 2023 mengalami kenaikan 13% secara tahunan menjadi 41,9 juta ton.

PTBA juga mencatat pendapatan Rp516,83 miliar dari penjualan listrik, briket, minyak sawit dan lainnya yang masuk pada segmen penjualan lain-lain.

Di tengah penurunan pendapatan, PTBA justru mencatat kenaikan beban pokok 18,44% secara tahunan menjadi Rp29,33 triliun.

Imbasnya, laba kotor pada 2023 tercatat Rp9,15 triliun. Perolehan ini merosot 49,05% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp17,96 triliun.

Ditelisik lebih lanjut, kenaikan beban pokok berasal dari jasa penambangan Rp11,10 triliun pada 2023 dari sebelumnya Rp9,57 triliun, jasa angkutan kereta api Rp7,95 triliun dari sebelumnya Rp6,69 triliun, dan royalti ke pemerintah Rp4,44 triliun dari sebelunya Rp3,80 triliun.

Penurunan itu juga yang menyebabkan PTBA membukukan laba bersih Rp6,10 triliun. Angka ini anjlok 51,42% secara tahunan dari sebelumnya Rp12,56 triliun.

(ibn/dhf)

No more pages