Sebelumnya, Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, otoritas bursa memang telah mengisyaratkan untuk kembali membuka kode broker secara tidak real time.
Iman mengatakan, nantinya kode broker akan ditampilkan disetiap akhir sesi perdagangan bursa.
"Mungkin kami buka bertahap jadi tiap sesi satu persatu. Kalau sekarang di akhir sesi kedua baru dibuka. Ke depan, mungkin sesi pertama,” kata Iman belum lama ini.
Wacana tersebut, kata Iman, menyusul adanya beberapa masukan dari pelaku pasar domestik karena kode broker sebelumnya dipakai sebagai acuan para trader domestik untuk bertransaksi saham mengikuti ‘bandar saham’.
Seperti diketahui, sebelumnya kode broker dan kode domisili dibuka secara live di publik. Artinya, kedua kode ini bisa dilihat sepanjang aktivitas perdagangan (realtime).
Kemudian, pada pada 6 Desember 2021, BEI mengambil kebijakan untuk menutup kode broker dan kode domisili itu. Penutupan tersebut membuat kode broker dan kode domisili tak bisa lagi dilihat secara realtime sepanjang aktivitas perdagangan di bursa saham.
Kode broker dan domisili baru dibuka setelah penutupan jam perdagangan sore hari, atau hanya dalam bentuk ringkasan.
Namun, kebijakan itu belakangan kurang disukai pelaku pasar, terutama investor ritel. Mereka berdalih, bahwa penutupan itu membuatnya kehilangan acuan untuk memilih saham yang akan ditransaksikan, lantaran tidak bisa lagi melihat pergerakan investor asing dan saham apa yang dinilai tengah ramai ditransaksikan berdasarkan volume perdagangan.
(ibn/dhf)