Bloomberg News-Rita Nazareth 

Bloomberg, Reli di bursa saham Wall Street yang sebelumnya tak terbendung mulai terhenti pada perdagangan Senin waktu setempat, Senin (4/3/2024), seiring sikap para investor yang menanti rilis data tenaga kerja dan petunjuk Federal Reserve (the Fed) atas prospek bunga acuan.

Dengan tidak adanya katalis baru, bursa saham menunjukkan tanda-tanda perlambatan setelah reli yang mendorong S&P 500 ke rekor tertinggi pada 2024. Treasury turun, dengan penjualan obligasi dengan peringkat tinggi senilai US$30 miliar pada minggu ini.

Berbicara pada hari Rabu dan Kamis, Ketua Fed Jerome Powell diperkirakan akan menggandakan pesannya bahwa tidak perlu terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. Sementara itu, perkiraan data yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kondusif akan memperkuat spekulasi terhadap pelonggaran kebijakan.

“Jika S&P 500 ingin mencapai titik tertinggi sepanjang masa dalam minggu kedelapan berturut-turut, kemungkinan besar mereka perlu mendengar kata-kata yang menggembirakan dari Powell mengenai penurunan suku bunga dalam dua hari kesaksiannya di kongres, dan menghindari kejutan besar apa pun dari data tenaga kerja,” kata Chris Larkin dari E*Trade dari Morgan Stanley.