Bayu juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) bersubsidi dalam rangka upaya pengendalian harga beras. Dimana ia menyebut telah menyalurkan ke pengecer sebanyak 50,2 persen juga kepada distrubutur 45,4 persen.
Sementara untuk kelangkaan beras di ritel modern seperti Alfamart yang belakangan terjadi, Bayu menyebut karena ritel hanya mengambil stok sedikit.
"Kalau kita lihat diberitakan sepeti alfamart yang tidak ada stoknya, jadi memang relatif sedikit mengambilnya misalnya dibandingkan Transmart, Hypermart atau Indomaret," tutur Bayu.
"Untuk SPHP maka mekanismenya adalah pengecer ini harus mengajukan membeli atau mmeinta untuk mereka bisa dialokasikan beras SPHP. mekanismenya ada unsur pertanggung jawaban keuangannya
Berdasarkan pantauan pada Panel Harga Badan Pangan Nasional per 18.34 WIB, harga beras premium naik Rp10 menjadi Rp16.470/kg. Beras premium sendiri menjadi salah satu komoditas yang terus mengalami kenaikan harga pada beberapa waktu belakangan.
(prc/ain)