Logo Bloomberg Technoz

Pengusul Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Demi Nasib Betawi

Mis Fransiska Dewi
04 March 2024 18:00

Suasana tugu Monas dengan latar gedung berkabut polusi di Jakarta, Senin (21/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana tugu Monas dengan latar gedung berkabut polusi di Jakarta, Senin (21/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Musyawarah (Bamus) Betawi 1982 membantah usulan Gubernur dan Wakil Gubernur (wagub) Jakarta yang ditunjuk presiden bermuatan politis. Usulan yang ia ajukan ke DPR itu diklaim demi kepentingan putra betawi. 

“Ini bukan tentang (capres) 01, 02, 03. Ini soal perkembangan putra asli daerah yang ingin kotanya maju, nyaman, dan tenang. Orang betawi nggak mau mempertaruhkan kota ini hanya untuk kepentingan sesaat dari ambisi kekuasaan,” kata Ketua Bamus Betawi 1982, Zainuddin alias Haji Oding saat dihubungi, Senin (4/3/2024). 

Usulan mengenai Gubernur Jakarta yang ditunjuk oleh presiden, kata Oding, berawal dari keprihatinan masyarakat betawi terhadap masa depan Jakarta. Ketika Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota, Jakarta harus mampu menjadi kota bisnis pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Kelak ke depan menjadi penunjang utama dari prototipe sebuah kota di Indonesia yang bisa menjadi tempat seluruh dunia melakukan kerja sama dan berinvestasi,” imbuhnya.

Oding juga tidak ambil pusing soal usulannya itu membuat gaduh elit politik dan pemerintah. Menurut dia, orang-orang yang mempermasalahkan itu tidak paham apa itu demokrasi sebenarnya.