Bloomberg Technoz, Jakarta - Manajemen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI buka suara mengenai penggabungan usaha (merger) anak usahanya, PT Bank Hibank Indonesia dan bank digital PT Bank Seabank Indonesia yang dimiliki Sea Limited.

Direktur Risk Management BNI David Pirzada mengatakan aksi merger sangat bergantung pada kondisi di masa depan. Namun, ia mengungkap terdapat dua opsi yang bisa saja dilakukan apabila merger tersebut akan dilakukan.

“Karena dia kan sebagai technology provider (penyedia teknologi) ya, nah kita sih bisa dua opsi. Hanya sebagai technology provider atau juga masuk sebagai pemegang saham. Itu dua opsi yang kita tetap terbuka,” ungkapnya setelah acara Indonesian Banking Road To NZE di kawasan Jakarta Selatan, Senin (4/3/2024).

Seperti diketahui, tersiar kabar Sea Limited akan mengakuisisi 10%-15% saham milik Bank Hibank Indonesia. Oleh karena itu, meskipun merger tersebut dilakukan BNI akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas.

Pada akhir tahun lalu, Direktur Human Capital & Compliance BNI Mucharom mengungkapkan, pihaknya akan melakukan transformasi bisnis maupun transformasi kultur untuk terus tumbuh dalam jangka panjang.