"Supaya kita semua bisa memastikan bahwa harga-harga ini memang benar adanya, tidak terlalu tinggi, karena biasanya baru ada kata jelang puasa, jelang Lebaran, harga itu sudah naik," kata Arief.
Di satu sisi, Arief menyatakan bahwa realisasi panen yang meningkat menjadi kunci utama dalam penurunan harga gabah, yang pada gilirannya akan mempengaruhi harga beras secara keseluruhan.
"Perlu disampaikan update perberasan hari ini harga akan mulai terkoreksi seiring berjalannya panen yang angkanya kurang lebih 3—3,5 juta ton dari kebutuhan kita 2,5—2,6 juta ton," kata Arief.
Arief lantas menyebut bahwa sudah banyak daerah-daerah yang telah berhasil panen diantaranya Lamongan, Tuban, Bojonegoro (Jawa Timur), Sragen, Ngawi, Grobogan (Jawa Tengah), Lampung, dan Sumatra Selatan.
(prc/wdh)