Jokowi juga dikaitkan dengan fenomena anomali tersebut karena PSI dipimpin putera bungsunya, Kaesang Pangarep. Presiden diduga turut cawe-cawe seperti saat membantu putera sulungnya, Gibran Rakabuming Raka maju menjadi cawapres dan memenangkan Pemilu 2024, meski baru versi hitung cepat atau quick count.
PSI sendiri adalah partai non DPR yang punya kedekatan dengan Jokowi. Sejumlah petingginya cukup aktif dalam pembelaan Jokowi selama masa jabatannya sebagai presiden. Bahkan, beberapa anggotanya menjadi wakil menteri dan pejabat di Sekretariat Negara.
"Tanyakan ke KPU," kata Jokowi.
Anggota KPU, Idham Kholik mengklaim, data real count masih akan melalui sejumlah tahap verifikasi dan rekapitulasi manual. Lembaganya pun memastikan akan memeriksa dengan akurat seluruh data yang masuk hingga rekapitulasi akhir.
"Semua data sedang dalam akurasi," kata Idham.
(mfd/frg)