Logo Bloomberg Technoz

Ringgit dan Won Menguat Tajam, Rupiah Malah Lesu ke Rp15.720/US$

Tim Riset Bloomberg Technoz
04 March 2024 09:16

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka melemah pada perdagangan mengawali pekan, Senin (4/3/2024) di tengah kembali bangkitnya indeks dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini di pasar Asia.

Rupiah dibuka melemah ke Rp15.720/US$, kehilangan 0,12% nilaidi tengah penguatan mata uang Asia melawan the greenback. Ringgit Malaysia dibuka kuat 0,38%, won Korea Selatan juga menguat 0,33%, kemudian dolar Taiwan dan baht Thailand juga masing-masing menguat 0,13% dan 0,11% pagi ini.

Sementara rupiah melemah bersama beberapa mata uang Asia lain seperti peso Filipina dan dolar Singapura yang tergerus 0,04%, dong Vietnam juga tergerus 0,05%. Indeks dolar AS yang pekan lalu ditutup melemah, pagi ini bergerak tipis ke 103,88.

Pelemahan rupiah berlangsung di pembukaan pasar pagi ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 0,05%. Sementara rupiah di pasar forward, bergerak semakin lemah ke Rp15.735/US$.

Tekanan pada rupiah hari ini sepertinya lebih banyak terbebani sentimen dalam negeri terutama dari data inflasi Februari yang lebih tinggi ketimbang prediksi pasar akibat lonjakan harga pangan. Tekanan inflasi yang besar akan mempersempit ruang bagi Bank Indonesia dalam menimbang pelonggaran moneter. Kendati bobot terbesar yang akan menggerakkan BI rate lebih besar dari tren bunga global.

Artikel Terkait