"Kalau itu [simulasi makan siang gratis] dikerjakan oleh paslon terserah, tapi nggak boleh oleh negara, bahkan negara merapatkan pun dasarnya apa? nggak ada dasar hukumnya," kata dia.

Seperti yang diiberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk memasukkan program-program dari paslon terpilih Pilpres 2024 ke dalam RAPBN 2025.

Menurutnya, rancangan kerja pemerintah dan kebijakan fiskal adalah jembatan untuk menjaga keseimbangan pembangunan pada masa peralihan kepemimpinan. Jokowi mengatakan bahwa RAPBN 2024 memang harus disiapkan dengan memperhatikan kebutuhan dari presiden dan wakil presiden yang baru.

"Karena yang menjalankan APBN 2024 adalah presiden terpilih," kata Jokowi.

Hal tersebut mempertegas bahwa posisi Pemerintahan Jokowi secara langsung membantu pelaksanaan sejumlah program unggulan pasangan calon 02 Prabowo-Gibran dalam perhelatan Pilpres 2024. Meski belum ditetapkan sebagai pemenang perhelatan tersebut, Prabowo-Gibran diprediksi memenangkan Pilpres 2024 dengan menguasai sekitar 57-59% suara nasional.

(fik/ain)