Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg News, Gwen Ackerman and Fadwa Hodali

Utusan Hamas dalam perjalanan menuju Kairo, menjelaskan posisi kelompok tersebut dalam perundingan yang mungkin mengarah pada gencatan senjata sementara dengan Israel, pembebasan sandera, dan masuknya bantuan yang sangat dibutuhkan ke Gaza.

“Kami ingin mencapai hasil yang memuaskan rakyat kami,” kata Osama Hamdan, perwakilan Hamas dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh pusat media Hamas.

Pembicaraan akan diadakan pada hari Minggu dan Senin, tambah Hamdan.

Gencatan senjata dikabarkan dapat dicapai “dalam waktu 24 hingga 48 jam” jika Israel menerima tuntutan Hamas, mengutip seorang pejabat senior Hamas yang tidak disebutkan namanya. 

Kemajuan menuju penghentian pertempuran telah terhenti selama berminggu-minggu karena Israel marah terhadap kondisi Hamas yang mereka sebut “delusi.”

Para pejabat AS mengatakan pada Sabtu bahwa Israel pada dasarnya menyetujui gencatan senjata selama enam minggu jika Hamas berkomitmen untuk menyerahkan sandera yang dikategorikan rentan, termasuk perempuan, orang sakit atau terluka, dan orang lanjut usia. 

Perjanjian tersebut dapat berlaku segera jika Hamas menyetujui pembebasan mereka, tambah para pejabat.

Lebih dari 130 sandera diyakini masih ditahan di Gaza, sekitar 30 di antaranya diyakini tewas. Pertempuran dimulai pada 7 Oktober ketika militan Hamas menyusup ke Israel selatan dan membunuh sekitar 1.200 orang serta menangkap sejumlah warga Israel dan membawa mereka ke Gaza.

Sejak itu, lebih dari 30.000 warga Palestina terbunuh akibat pemboman besar-besaran dari udara dan darat Israel, menurut Kementerian Kesehatan Hamas.

Sementara itu, Israel sedang mencari informasi tentang berapa banyak sandera yang masih hidup, menurut laporan pada hari Sabtu. S

eorang pemimpin Hamas yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Al-Araby Al-Jadeed yang berbasis di Inggris pada Minggu bahwa rincian tersebut hanya akan diberikan dengan “harga yang mahal, menurut Times of Israel.

(bbn)

No more pages