Berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan, bahan pokok (bapok) yang harganya cenderung stabil menjelang Ramadan adalah gula pasir di level Rp14.400/kg.
Adapun, bapok yang harganya cenderung turun antara lain daging sapi Rp137.500/kg atau di bawah harga acuan Rp140.000/kg dan daging ayam Rp34.000/kg atau di bawah harga acuan Rp36.750/kg.
“Sementara itu, kenaikan harga cabai diproyeksikan temporer karena curah hujan yang cukup intensif selama Februari—Maret dan kenaikan harga bawang putih segera normal seiring realisasi impor yang mulai masuk,” jelas Zulhas, sapaan akrab mendag.
Di sisi lain, Zulhas mengatakan Kemendag terus mendorong realisasi impor tepat waktu dan tepat jumlah sesuai kesepakatan neraca komoditas yang ditetapkan antarinstansi melalui Rapat Koordinasi Tingkat Menko.
“Berdasarkan data yang kami himpun dari pelaku usaha, pasar induk, maupun BUMN ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok terpantau cukup untuk memenuhi kebutuhan periode Puasa—Lebaran 2023. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Neraca Pangan Badan Pangan Nasional,” tuturnya.
Saat ini, proses transisi pendelegasian kewenangan perumusan kebijakan dan penetapan kebijakan stabilisasi harga dan distribusi pangan, serta perumusan kebijakan dan penetapan kebutuhan ekspor dan impor pangan dari Kemendag kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah berlangsung sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional.
“Kemendag juga akan melakukan pemantauan dan pengawasan distribusi barang kebutuhan pokok dan barang penting [bapokting] di berbagai daerah secara intensif. Kegiatan pemantauan dan pengawasan tersebut rencananya akan melibatkan Satgas Pangan,” tegas Zulhas.
Adapun, komoditas yang akan menjadi objek pengawasan adalah minyak goreng, beras, gula, dan daging. Lokasi yang akan menjadi fokus pemantauan dan pengawasan bapokting antara lain pengawasan ke produsen gula, distributor bapok, feedlot, pasar, dan ritel modern.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tingkat inflasi umum pada Februari 2023 menurun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu sebesar 0,16% month to month (mtm) dan 5,47% year on year (yoy). Sementara itu, inflasi pangan bergejolak sebesar 0,28% mtm dan 7,62% yoy.
Beberapa komoditas yang memberi andil pada inflasi yaitu beras dengan kenaikan harga sebesar 0,08% secara mtm, bawang merah 0,03% mtm, dan bawang putih 0,01% mtm.
Sebaliknya, komoditas yang menyumbang deflasi antara lain daging ayam ras yang harganya turun 0,02% mtm, tomat 0,02% mtm, telur ayam ras 0,02% mtm, cabai rawit 0,01% mtm, serta minyak goreng 0,01% mtm.
(wdh/frg)