Logo Bloomberg Technoz

Makan siang gratis hanya bisa diperoleh oleh siswa dari keluarga dengan pendapatan bawah. Program ini juga berfokus menyasar siswa di sekolah negeri, termasuk tempat penitipan anak (child care center) yang dikelola negara.

Mengutip informasi di situs Kementerian Sosial dan Pengembangan Keluarga Singapura, berikut persyaratan bagi siswa untuk mendapatkan makan siang gratis:

Pendapatan orang tua atau keluarga tidak lebih dari SG$ 1.900 (Rp 22,21 juta) per bulan.

Memiliki saudara kandung yang seluruhnya bersekolah di tempat yang tercakup oleh program ini.

Siswa harus bersekolah di sekolah negeri.

Siswa makan siang bersama saat simulasi program makan siang di SMPN 2 Curug, Kab. Tangerang, Kamis (29/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sekolah internasional di Singapura yang dikelola pihak swasta tidak mendapat anggaran dari pemerintah. Oleh karena itu, sekolah jenis ini tidak memberikan program makan siang gratis.

Kedua adalah Malaysia. Bahkan Kementerian Pendidikan Malaysia memberikan dua makan siang gratis. Pertama adalah sarapan pada pukul 07:00-07:30 waktu setempat dan kedua makan siang pada pukul 12:30:14:00 waktu setempat.

Program ini sudah dimulai pada 1979, yang awalnya khusus menyasar siswa miskin. Pada 2020, cakupannya diperluas dengan menambah warga pribumi dan siswa dengan disabilitas. 

Secara umum, program ini menyasar siswa dari keluarga dengan pendapatan 40 ke bawah (Bottom 40/B40). Median pendapatan keluarga kelompok ini adalah di bawah MYR 3.000 (Rp 9,91 juta) per bulan.

Ketiga adalah Thailand. Pemerintah Negeri Gajah Putih sudah menjalankan program makan siang gratis plus susu di seluruh sekolah sejak 1993.

Pada 2022, anggaran untuk program ini adalah THB 20 (Rp 8.765,9) per anak per hari. Program ini mencakup seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta.

Sejak 2013, pemerintah Thailand meluncurkan aplikasi Thai School Lunch. Dalam aplikasi ini, setiap sekolah boleh merancang menu masing-masing sesuai dengan anggaran yang tersedia.

Simulasi Makan Siang Gratis

Dalam Pemilihan Presiden (Pilpres), pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di ambang kemenangan untuk menjadi presiden-wakil presiden Indonesia periode 2024-2029. Per Sabtu (2/3/2024) pukul 00:15 WIB, pasangan tersebut sudah meraup sekitar 75,38 juta suara atau 58,83%.

Jika situasinya bertahan seperti ini, maka besar kemungkinan Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilpres dengan sekali putaran.

Program yang menjadi janji kampanye Prabowo-Gibran pun mulai bergaung di publik. Salah satu yang hangat menjadi pembicaraan adalah program makan siang gratis bagi para siswa sekolah.

Meski Prabowo-Gibran belum menjabat (dan belum tentu menjabat), tetapi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seolah sudah bersiap menyambut dengan karpet merah. Termasuk melakukan simulasi program makan siang gratis tersebut.

Pada Kamis (29/2/2029), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan simulasi program makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. Makan siang yang diberikan kepada para siswa terdiri dari 4 menu dengan harga Rp 15.000/paket.

“Ini akan direplikasi di berbagai daerah, dan kami juga ingin meng-encourage daerah-daerah lain yang bersedia menjadi percontohan seperti yang dilakukan di Tangerang,” ucap Airlangga dalam sambutannya pada simulasi itu.

(fik/dhf)

No more pages