“Skala bisnis global TikTok menjadi kunci mendukung upaya ini, di tengah dinamika kompetisi bisnis e-commerce dan Perseroan tidak perlu lagi menyediakan pendanaan untuk bisnis Tokopedia,” papar perusahaan.
Kemendag Tunggu Migrasi Sesuai Prosedur
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan TikTok dan Tokopedia tengah melakukan migrasi atau penyesuaian sistem secara teknis, terutama dari sisi transaksi dan pembayaran, agar sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31.
"Jadi selama ini mereka [TikTok-Tokopedia] sedang proseslah, untuk mereka bisa bergabung. Karena kan sama saja ketika si A dan si B gabung, belum serta merta ditampung, tapi tentu ada penyesuaian-penyesuaian, misalnya dari sisi pembayaran, transaksi, dari sisi migrasi platform yang selama ini belum dilakukan," kata Jerry usai menghadiri Economic Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
“Intinya kami menunggu proses [migrasi TikTok-Tokopedia] yang dilakukan sesuai dengan prosedur," tegas mantan anggota DPR dari Partai Golkar ini.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan proses integrasi sistem TikTok dan Tokopedia yang masih berlangsung saat ini sudah memenuhi regulasi dari Menteri Perdagangan, seperti disampaikan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.
"Pemenuhan terhadap Permendag Nomor 31/2023 secara umum sudah hampir keseluruhan parameter ketentuan yang dipersyaratan," jelas Isy Karim, ketika menjawab pertanyaan mengenai proses migrasi Tiktok dan Tokopedia, Kamis (29/2/2024).
Isy Karim merinci bahwa secara umum front end dari pembayaran (payment) sudah sesuai. Seluruh transaksi sudah dilakukan oleh dan melalui Tokopedia.
Untuk back end, seluruh aktivitas yang sebelumnya dari TikTok Shop sudah berpindah seluruhnya ke domain Tokopedia.
"Operasional merchant seperti seller center, affiliate center, dan brand center sudah masuk dalam domain Tokopedia, serta menginformasikan ke seller dan mitra bahwa transaksi dilakukan di Tokopedia,” terang Isy.
Pernyataan dari Isy Karim tersebut mencerminkan adanya perkembangan dalam proses integrasi Tiktok dan Tokopedia. Pada pekan lalu, Isy Karim menyatakan proses migrasi sudah selesai 75%. "Namun diperkirakan sudah tinggal seperempat jalan [sisa 25%], kata Isy, di Jakarta, Jumat pekan lalu (23/2/2024).
(dov/wep)