Sebelumnya, ratusan warga Palestina tewas dan terluka pada Kamis (29/2) ketika pasukan Israel melepaskan tembakan di dekat konvoi truk makanan yang berusaha memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga di Gaza utara.
Israel membantah pasukannya menembak kerumunan tersebut. Pihaknya mengatakan sebagian besar korban terinjak atau tertabrak ketika truk berusaha melarikan diri dari insiden tersebut.
“We recognize the suffering of the innocent people of Gaza. This is why we are seeking ways to expand our humanitarian efforts.”
— Israel Defense Forces (@IDF) February 29, 2024
Watch the full statement by IDF Spokesperson RAdm. Daniel Hagari on the incident regarding the humanitarian aid convoy the IDF facilitated. pic.twitter.com/m6Pve3Odqw
Kejadian tersebut saat ini masih dalam tinjauan. Namun menurut Associated Press, para dokter dan sejumlah saksi mengatakan banyak luka tembak di antara korban tewas dan terluka.
Presiden AS Joe Biden memperingatkan insiden mematikan ini semakin mengancam terhambatnya negosiasi gencatan senjata. Pembicaraan yang dipimpin oleh AS, Qatar, dan Mesir saat ini sedang berlangsung untuk menentukan kapan jeda perang selanjutnya yang memungkinkan lebih banyak bantuan diberikan kepada warga Gaza, serta pertukaran sandera Hamas dengan tahanan Palestina yang ditangkap Israel.
Pihak berwenang kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban jiwa serangan pasukan Israel terhadap warga Palestina yang menunggu kiriman bantuan akan meningkat menjadi 100 orang lebih. Namun, Israel membantah jumlah korban dan mengklaim bahwa banyak warga meninggal akibat terlindas truk bantuan.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan dalam penembakan yang terjadi di dekat Kota Gaza, setidaknya 104 orang tewas dan 280 lainnya terluka. Dalam serangan Israel selama lima bulan, 30 ribu orang tewas.
Tim medis mengatakan mereka tidak mampu menghadapi jumlah dan keparahan luka para korban. Puluhan orang dibawa ke Rumah Sakit al-Shifa yang hanya beroperasi sebagian setelah diserbu pasukan Israel.
Jumlah kematian warga sipil dalam peristiwa ini adalah yang tertinggi dalam beberapa pekan sebelumnya. "Peristiwa ini pembantaian buruk yang dilakukan tentara penjajah Palestina pada warga yang menunggu truk-truk bantuan di bundaran Nabulsi," kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dilansir Reuters, Jumat (1/3/2024).
(dov/wep)